Tuesday, January 17, 2006

What is wrong with Gulf Air ?

Masih inget cerita kemarin ?
Nah kelanjutan dari gak dapetnya seat kami untuk terbang ke Indonesia ternyata masih berkelanjutan dengan urusan reconfirm penerbangan kembali ke Abu Dhabi.

Sehari setelah kedatangan kami di tanah air, kami menelpon kantor Gulf Air di Jakarta untuk reconfirm kepulangan kami ke Abu Dhabi ternyata nama kami terdelete oleh system karena kami dianggap no show. Aneh kan ? Padahal kami gak berangkat bukan no show tetapi karena gak dapet seat.
Hal ini bisa kami mengerti ( meskipun sebel juga), karena pada saat kami gak dapet seat kami sempat menelpon ( kantor Gulf Air Pusat di Oman) 00 800 200.... bagian konfirmasi ticketing Gulf Air dan staff disana menyatakan seat kami ada dan kami bisa berangkat, tapi anehnya di counter Abu Dhabi menyatakan full kami gak dapet seat, hal ini yang menyebabkan system dikomputer menyebutkan kami no show.
Bukti kami bukan no show adalah receipt kompensasi itu akan kami lampirkan pada surat complain kami kepada bagian marketing Gulf Air ( Indonesia dan Bahrain) dan saya ingin tau apakah reaksi Gulf Air atas surat yang akan saya kirimkan pada Gulf yang sedianya akan saya buat dalam 2 versi bahasa.

Jadi tanggal yang kami tentukan untuk kembali ke Abu Dhabi sudah diisi oleh penumpang lain dan kami baru dapat seat untuk penerbangan 2 hari kemudian yakni tanggal 14 January.

Wah gawat betul kalau caranya kayak gini, koq bisanya Gulf Air jadi kacau seperti ini ?

Kebetulan tahun 2005 yl kami menggunakan jasa Gulf Air maximum sekali ( untuk ukuran kami tentunya), saya, 5 kali, anak, 4 kali dan suami hingga 8 kali dalam kurun satu tahun terbang dengan Gulf Air ke Indonesia, dan selama itu tidak pernah kami sekalipun mendapat kesulitan seperti yang kami alami sekarang, jadi betul2 ada apa dengan manajemen Gulf Air ? terutama bagian marketingnya.
( omong2 dengan salah seorang ground staff Gulf Air di Abu Dhabi, memang juga mengeluhkan bahwa ada yang "salah" dengan bagian marketing mereka, sehingga kacau seperti ini ).

Tujuan dari tulisan ini bahan pembanding untuk kawan2 kami yang ingin menikmati liburan di Indonesia dengan menggunakan penerbangan Gulf Air, agar sedikit alert dengan kondisi Gulf air yang agak memprihatinkan dalam hal confirmasi seat.
Sementara untuk pelayanan onboard Gulf air masih standard, tidak mengalami penurunan.
Cabin crew mesti terlihat lelah, tetapi mereka tetap melayani penumpang dengan baik, meski kadang ada sebagian penumpang nya yang agak kurang mengerti aturan menjadi penumpang yang baik dipesawat.

Kami terpaksa harus meluangkan waktu untuk mampir kekantor Gulf Jakarta untuk pasang stiker di tiket kami, dia yang salah eh kita yang repot. Tapi airline sih mana ada yang mau ngaku salah, itu repotnya.....
Tapi petugas groundnya Gulf baik2 koq, ramah, dan kantornya kebetulan masih belum ramai. Soalnya kita datang pagi2.

d'ez

Back to : Perjalanan Mudik 2005 - 2006

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home